Kudus – Kabar mengejutkan datang dari RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. Dari informasi yang diterima awak media, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah tengah melakukan pemeriksaan atas dugaan kasus pemotongan dana insentif tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
Namun saat awak media mendatangi RSUD Loekmono Hadi untuk meminta konfirmasi, tak ada satupun pejabat di RSUD yang bisa ditemui. Jum’at 20/08/2021.
Direktur RSUD Loekmonohadi Abdul Aziz Achyar dan Wadir Sugiarto hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban apapun dari kedua belah pihak.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy ketika dikonfirmasi awak media melalui telepon seluler, membenarkan adanya pemeriksaan di RSUD.
Saya membenarkan informasi pemeriksaan dugaan kasus pemotongan dana kesehatan di Kudus,” katanya saat dihubungi melalui whatsap, Jum’at 20/08/2021.
Menurutnya, saat ini tim Ditreskrimsus Polda Jateng masih melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan bukti-bukti.
“Saat ini tim masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti yang cukup,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Kudus Hartopo ketika dikonfirmasi awak media menyatakan belum mengetahui mengenai pemeriksaan tersebut.
Disinggung soal dana insentif tenaga kesehatan, sebagian menggunakan dana APBD. Soal teknisnya, awak media diminta menanyakan ke DKK.
Seandainya laporan tersebut benar adanya, menurutnya perlu ditelusuri siapa yang terlibat. Pihaknya tidak mengetahui hal tersebut karena masih dinas di luar daerah.
“Saya masih dinas luar,”jelasnya melalui telepon selular.
