Kudus – Kecewa dengan kebijakan pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, setelah dua bulan terakhir tempat wisata ditutup dan tanpa penghasilan.
Apalagi perpanjangan PPKM Darurat tanpa disertai solusi bagi pelaku wisata, semakin memperpuruk kondisi perekonomian warga.
Pelaku wisata di Pinus Kajar (Pijar) Park desa Colo, Kecamatan Dawe Kudus, mengibarkan bendera putih di Obyek Wisata Pijar Park. Selasa 27/07/2021.
Selain terpasang di depan Pijar Park, bendera putih juga dikibarkan di bagian dalam.
Termasuk terpasang di stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memang menggantungkan nasib dari kedatangan wisatawan yang berkunjung ke Pijar Park.
Direktur Pijar Park Yusuf mengatakan, selama diberlakukannya PPKM, menjadi pukulan telak bagi pelaku-pelaku wisata, khususnya yang berada di lereng Gunung Muria.
“Kami menyerah, obyek wisata ini sudah tutup dua bulan dan hingga hari ini tidak ada solusi dari pemerintah,”kata Yusuf. Selasa 27/07/2021.
Masih kata Yusuf, Apa selama ini pemerintah pernah memikirkan nasib pekerja yang menggantungkan hidupnya di sektor wisata ?
“Di sini ada 15 karyawan, belum pedagang kaki lima yang menggantungkan nasibnya dengan kedatangan pengunjung,”ujarnya.
Untuk menutupi itu semua, sejumlah aset berharga telah dijual untuk menutup biaya operasional dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Pihaknya sangat berharap, Pemerintah Kabupaten Kudus bisa mengkaji kembali kebijakan penutupan pariwisata.
“Kami tidak butuh bantuan, harapan kami cuman satu, segera buka kembali obyek wisata tentunya dengan prokes yang ketat, agar perekonomian normal kembali,” harapnya.