Kudus – Sempat menyentuh hingga 99% pada pertengahan bulan Juni lalu, saat ini tingkat keterisian tempat tidur dan bed occupancy rate (BOR) di RSUD dr Loekmono Hadi hanya tinggal 5 persen.
Hal tersebut disusul dengan menurunnya pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus. Melihat kondisi tersebut, pihak rumah sakit telat menutup delapan ruang isolasi pasien Covid-19.
“Saat ini RSUD dr Loekmono Hadi Kudus telah menutup ruang anggrek 1 dan lima ruang isolasi lainnya,”kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr Wahyu Widjanarko, Jum’at 27/08/2021.
Kelima ruang yang telah ditutup diantaranya Anggrek 2, Dahlia 2, Melati 2, Bougenville 2, dan Bougenville 3.Per 1 September ruangan tersebut sudah digunakan sebagai ruang perawatan VIP untuk pasien Covid-19.
“Jadi saat ini hanya tersisa satu ruangan isolasi saja dengan 2 pasien Covid-19 yang dirawat,”ujarnya.
Dokter Wahyu menjelaskan penutupan ruang isolasi tersebut dibarengi dengan proses pembersihan dan sterilisasi. Hal itu dilakukan untuk memastikan ruangan tersebut sudah benar-benar aman dari Covid-19.
Pihaknya menegaskan, saat ini RSUD Loekmono Hadi Kudus mendukung program pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain menerapkan protokol kesehatan ketat, RSUD juga ikut serta dalam percepatan program vaksinasi.
