Wisata  

Gua Peninggalan Penjajah Banyak di Temukan di Perbukitan Patiayam Kudus

Kudus – Perbukitan Patiayam di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus selama ini terkenal sebagai lokasi penemuan fosil purbakala.

Disekitar Pegunungan Patiayam banyak ditemukan tulang belulang gajah Stegodon dan hewan purbakala lainnya.

Bahkan untuk menampung fosil purbakala yang ditemukan telah berdiri Museum Patiayam.

Namun, beberapa tahun ini, tak hanya fosil purbakala yang ditemukan, beberapa gua peninggalan zaman penjajahan secara tak sengaja ditemukan warga saat membersihkan ladang.

Kepala Desa Terban Supeno menjelaskan, hingga saat ini sudah ada tiga gua yang ditemukan disekitar Patiayam.

“Beberapa hari kemarin, warga kembali menemukan gua. Gua tersebut terletak di wilayah Belik Duren,” kata Supeno di lokasi gua yang ditemukan. Ahad 05/09/2021.

Selama tujuh hari, bersama warga membersihkan gu.

“Setelah digali. Panjang gua itu 5,5 meter dengan lebar 2,5 meter, dan tinggi dua meter,” ujarnya.

Supeno menjelaskan gua tersebut merupakan peninggalan zaman Jepang. Menurutnya gua tersebut diduga pernah digunakan Jepang untuk melakukan pengintaian. Sebab, di seberang goa tersebut dulunya merupakan Jalan Daendels.

“Dari sini bisa mengintai Jalan Daendels di seberang sana. Tetapi yang dari Jalan Daendels tidak bisa melihat ke sini,” sambungnya.

Pihaknya berencana akan melakukan finishing dan membersihkan beberapa bagian gua dari sisa-sisa lumpur yang masih menempel di beberapa bagian gua.

Dengan ditemukannya gua ini, menjadi penemuan goa yang ketiga kalinya di Desa Terban.

Sebelumnya, sudah menemukan dua gua. Yakni Gua Dalem di puncak Patiayam dan Gua T di wilayah gunung Cangkraman.

“Jadi total sejauh ini sudah ada tiga gua yang sudah kami temukan dari total 15 gua yang ada di Desa Terban,”jelasnya.

Menurut Supeno, pihaknya akan terus berkomitmen untuk membuka puluhan gua di Desa Terban. Tujuannya supaya bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat wisata.

“Kami komitmen untuk menggali beberapa gua yang ada di sini. Sejauh ini memang baru tiga gua yang terbuka, harapan kami gua-gua lainnya bisa terbuka juga,” terangnya.

Dia berharap gua yang sudah ditemukan ini bisa menjadi bagian sejarah. Yakni saat penjajahan zaman Jepang.

“Harapannya kawasan Patiayam bisa menjadi bagian sejarah. Bahwa dulu di kawasan Patiayam pernah ada pendudukan Jepang. Tentu hal itu akan berimbas kepada kemakmuran bagi warga Desa Terban,”harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *