Wartawan di Kudus Serahkan Bantuan Kepada Pemulung Korban Tabrak Lari

Kudus – Slamet Rohani, seorang pemulung Korban tabrak lari di Jl Tanjung, turut Desa Barongan pada Sabtu 04/09/2021 lalu hingga saat ini masih belum bisa beraktivitas seperti biasa.

Beban mencari nafkahpun, saat ini dipikul sendiri oleh istri korban, Mardina Prihatin (31).

Hal itu di sampaikan Mardina Prihatin kepada rombongan Wartawan Kudus, usai menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 3.000.000,_ dari Ketua DPRD Kudus dan hasil patungan wartawan Kudus yang tergabung di PWI dan IJTI.

Mardina mengaku bersyukur dengan adanya bantuan tersebut.

Ibu empat anak ini pun bercerita, setiap hari berkeliling di sekitar tempat tinggalnya, mencari rongsok untuk di pilah dan di pisah sesuai jenisnya. Kemudian dijual ke pengepul.

“Biasanya saya mulai keliling cari rosok mulai jam 6 pagi sampai jam 10. Nyarinya yang dekat rumah saja, di sekitar Mlati Lor dan Mlati Kidul,”kata Mardina Prihatin, saat ditemui di rumahnya di Mlati Norowito, Kecamatan Kota Kudus.

Saat masih ada suami, bisa mendapatkan setidaknya Rp 150.000 dalam tiga hari.

Namun sekarang, paling mendapatkan Rp 70.000 setelah mengumpulkan rosok selama dua hari.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan sekolah, ia pun sudah menjual barang berharga yang dipunyai.

“Sudah habis barang dijual untuk kebutuhan. Belum lagi biaya tiga anak yang masih sekolah dan yang satu masih balita usia 1,5 tahun,” kata dia.

Saat ini, kata Mardina, suaminya masih dalam pemulihan di rumah. Namun, masih tetap melakukan kontrol di rumah sakit seminggu sekali.

“Ini karena di bagian kaki dan rahang mengalami retak yang cukup parah jadi tetap harus kontrol,”jelasnya.

Hingga saat ini suaminya masih harus dibantu dengan dua tongkat untuk berjalan. Bahkan, karena kerusakan di bagian rahang, suaminya belum bisa makan seperti biasa.

“Makanya hanya bisa bubur,” ucapnya.

Kepada Polisi, Mardina pun berharap penabrak suaminya bisa segera ditangkap.

“Walaupun kata polisi itu sulit, karena nopol tidak kelihatan, namun kami tetap berharap pelaku bertanggungjawab dengan keluarganya,”harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *