Kudus – Rumah pasangan suami istri di RT 03 RW III, Dukuh Ngelo, Desa Karangrowo, Undaan, Kudus tidak layak huni.
Dari pantauan di lokasi, Rumah berukuran 3×5 meter, terbuat dari anyaman bambu dengan beratap seng, dihuni oleh 5 orang.
Lima orang tersebut yakni suami istri dan tiga anaknya yang masih kecil.
Kepada media, pemilik rumah Anita mengaku menempati rumah sejak 2017 bersama keluarganya, setelah sebelumnya tinggal bersama ibunya.
“Karena rumah ibu penuh, kami memutuskan untuk mendirikan rumah sendiri,”Kata Anita saat ditemui awak media dirumahnya. Selasa 04/01/2022.
Walaupun hanya ada satu kamar yang juga jadi kamar mandi dan dapur, ia mengaku nyaman.
Namun begitu, Anita tetap mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Walaupun nyaman dengan kondisi rumah, dirinya berharap mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah.
“Ya dibuat nyaman saja, namun tetap berharap adanya program bedah rumah, agar rumahnya layak dihuni,”harap Anita.
Dirinyapun mengaku, kalau selama ini telah menerima bantuan, seperti bantuan BLT dan BST.
Sedangkan Kepala Desa Karangrowo Heri Darwanto, menyampaikan pihaknya memprioritaskan bedah rumah untuk keluarga Anita.
“Rumah ini menjadi skala prioritas bedah rumah di tahun 2022, ya memang ada prosedur yang harus di tempuh, jadi ya sabar,”kata Heri Darwanto.
Terkait pengakuan dari Syarif suami Anita, yang mengaku tidak mendapat bantuan sama sekali, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Karangrowo merasa dirugikan sebab kenyatannya keluarga tersebut sudah mendapatkan bantuan sejak tahun 2020.
Per Juli 2020, BLT nya masih jalan sampai Oktober 2021. Hanya saja, karena dia mendapat BST 2 bulan dari kantor pos, BLT selama 2 bulan diganti.
