Kudus – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kudus beberapa hari ini, membuat tanggul Sungai Mrisen di Desa Golantepus, Mejobo, jebol.
Akibatnya ratusan rumah yang berada di RW II terendam banjir.
Dari pantauan di lapangan, sedikitnya 200 rumah dan 250 KK terdampak banjir.
Kepala Pelaksana Harian (Ka Lakhar) BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan, banjir merendam pemukiman warga di empat RT di RW II.
“Ketinggian air di rumah warga sekira 40 cm, sedangkan di jalan air setinggi 20-30 cm,”kata Budi Waluyo.
Banjir menyebabkan aktivitas warga terganggu. tampak terganggu.
Kepala Desa Golantepus Nur Taufiq menyebut banjir kali ini lebih parah di bandingkan tahun sebelumnya.
“Dari pengakuan warga, saat semalam air masuk rumah, ketinggian mencapai lutut,”ujar Nur Taufiq.
Memang wilayahnya terapit dua sungai. Yakni Mrisen dan Dawe.
Nur Taufiq menyebut untuk menangani banjir yang datang tiap tahun, pihaknya telah memberikan masukan ke Dinas terkait.
“Salah satu usulan kami, pembuatan pintu pengendali air di sungai hingga membuat saluran pembuangan,”katanya.
Selain itu tentunya perbaikan tanggul dan normalisaai sungai, baik Sungai Dawe maupun Mrisen. (