Kudus – Robohnya atap kelas 1 dan tiga, serta satu kelas rusak parah di SD 4 Prambatan Kidul Kudus, membuat pembelajaran tatap muka bagi siswa kelas tersebut dilangsungkan di Musholla SD.
Kepala SD 4 Prambatan Kidul Himawanto mengatakan robohnya atap kelas 1 dan 2 sudah terjadi sejak akhir tahun 2020.
“Sekitar bulan Desember satu ruang kelas atapnya roboh kemudian awal 2021 ganti kelas satunya juga rusak parah,”kata Himawanto. Rabu 01/09/2021.
Untuk pembelajaran tatap muka secara terbatas, Himawanto menjelaskan, memanfaatkan ruang yang ada. Seperti Mushola dan ruang serbaguna.
“Kita memanfaatkan ruang yang ada, seperti kelas 4, 5 dan 6 serta mushola dan ruang serbaguna,”ujarnya.
Dari pantauan media ini, siswa kelas 3 yang memanfaatkan mushola sebagai tempat pembelajaran tampak begitu semangat mengikuti pelajaran, walaupun harus menulis tanpa meja.
Meski demikian, seperti yang disampaikan salah satu siswa kelas 3, Miftakhul Akbar merasa senang bisa kembali bersekolah.
“Ya senang ketemu teman-teman, walaupun harus menulis tanpa bangku dan harus lesehan,”katanya.
Sebagaimana ketentuan dari pemerintah tentang pembelajaran tatap muka secara terbatas, pihak membuat jadwal bagi para siswa yang berangkat ke sekolah.
Kloter pertama pukul 07.00-09.00 WIB, selanjutnya pada pukul 09.30 hingga 11.30 WIB