Minggu ,28 agustus 2022 GOR sepak takraw welahan jepara dipenuhi lautan anak2 tk s.d SD.Terlihat parkir mobilpun memenuhi sepanjang badan jalan sekitar tempat tersebut.
Beberapa baner besar terpasang di depan pintu masuk bertuliskan OLIMPIADE PRISMA JKD.Ya,anak2 tersebut sedang mengikuti ajang perlombaan olimpiade prisma kalkulator tangan area se JEPARA KUDUS DEMAK.acara tersebut di ikuti oleh sekitar 300an anak dari Jepara kudus dan demak dari berbagai bimbel.
Acara terlihat sangat meriah,dari pihak kecamatanpun ikut mendukung dengan memberikan sambutan.anak2 terlihat sangat antusias mengikuti olimpiade prisma jepara kudus demak (JKD) pertama yg diselenggarakan panitia tersebut.
Dari informasi dari pihak juri yg kami wawancarai metode hitung prisma kalkulator tangan ini ternyata sudah berdiri sejak 2002 .metode prisma ditemukan oleh bapak Zaenal Ahmad dari Wonosobo.dan sekarang bimbel yg sudah mengajarkan metode prisma sudah ada 2278 unit tersebar diseluruh wilayah provinsi indonesia.Bahkan salah satu bimbel prisma di bandung
Juga ada yg mendapatkan beberapa murid dari luar negeri dan mengajarkan secara online.Bimbel tersebut juga beberapa kali mendapatkan undangan dari televisi nasional.
“Metode prisma kalkulator tangan merupakan metode berhitung dengan permainan 10 jari tangan tanpa alat dan tanpa rumus.metode ini bisa digunakan dalam berhitung penambahan,pengurangan,perkalian,pembagian bahkan akar kuadrat.anak2 pun lebih merasa mudah dan tanpa beban pikiran dengan metode hitung ini” ucap bapak Arik dari tim prisma pusat
Pada saat lomba berlangsung terlihat anak2 memainkan semua jari2nya.bahkan di kategori tk – sd kelas 1 ada anak yg sudah melambaikan soal di menit ke keenam.artinya anak tersebut sudah selesai mengerjakan 40 soal dalam waktu 6 menit.Sungguh metode prisma kalkulator tangan ini adalah metode mencerdaskan anak bangsa yang patut di apresiasi.