Tiga hari ini, warga +62 di Kudus digegerkan dengan sebuah video. Di mana, di dalam video tersebut terlihat ada dua ambulance yang terlibat laka dengan sebuah mobil Innova.
Ambulance tersebut, yang satu dari Rumah Sakit Aisyiyah (RSA) Kudus. Yang satunya dari MDMC Jateng. Sebenarnya, saat itu ada tiga ambulance. Satunya lagi dari Lazismu Jateng. Hanya saja, ambulance yang terakhir tidak terekspos di video karena sudah kembali setelah laka.
Videonya sangat heroik. Dengan ditambahi komentar dari orang yang memvideo. Ambulance tersebut dikatakan kosong dan sopirnya ugal-ugalan, sehingga menabrak pengemudi di depannya.
Apakah ambulance tersebut kosong? Ya benar kosong. Sekali lagi Memang Kosong.Tidak ada jenazahnya saat terjadi laka. Tapi, tabrakan itu bukan karena sopirnya ugal-ugalan Ferguso.
Ambulance tersebut kosong karena baru saja melakukan pemakaman di daerah Sukolilo, Pati dan Grobogan. Hari itu ada sekitar empat jenazah yang harus dimakamkan. Semuanya dengan prokes alias terkonfirmasi positip.
Ketika kembali dari pemakaman, Tim Kamboja MDMC PDM Kudus yang didalam ambulance tersebut sudah dapat panggilan lagi. Bukan panggilan untuk makan siang, apalagi panggilan untuk mendapatkan bayaran habis pemakaman. Panggilannya adalah, sudah ada jenazah lagi yang menunggu dan siap dimakamkan dengan prokes. Dan yang diminta Tim Kamboja untuk memakamkannya.
Akhirnya, ambulance pun berjalan seperti biasanya hingga peristiwa laka itu terjadi. Fitnah pun berdatangan. Video yang beredar viral. Isinya, menjelek-jelekkan ambulance dan sopirnya. Seakan-akan sopir ambulance tersebut salah. Ugal-ugalan. Tidak taat peraturan, dan lain sebagainya.
Tim Kamboja pun sempat bingung. Mereka sudah capek, lelah, dan pengen istirahat. Ditambah ada kejadian itu.
Selama ini, mereka bekerja tanpa bayaran. Mereka orang-orang hebat. Tidak takut akan penyakit yang kata orang-orang berbahaya. Keluarga mereka hanya bisa pasrah saat suaminya menjadi relawan di Tim Kamboja.
Ketika tugas pemakaman memanggil. Bekalnya hanya doa dan membekali diri dengan APD serta prokes ketat. Banyangkan jika mereka mutung, ngambek dan tidak mau melaksanakan pemakaman. Apakah para keluarga jenazah terkonfirmasi positif mau memakamkan sendiri? Apakah warga lainnya mau memakamkan jenazah tersebut?#TetapSemangatTimKamboja
Sumber : Facebook Alan Cholil