Kudus – Kasus pencabulan terhadap anak, terjadi di Kabupaten Kudus.
Ironisnya kejadian pencabulan terjadi di salah satu TPQ.
AL (48) warga di Kecamatan Gebog, Kudus, dilaporkan oleh salah satu orang tua siswa ke pihak kepolisian.
AL sendiri diketahui merupakan salah satu guru di TPQ tersebut.
Dari informasi salah satu orang tua siswa yang ditemui media, aksi pencabulan terjadi mulai pertengahan tahun 2020 sampai pertengahan 2021, namun baru terkuak beberapa bulan terakhir.
SF, salah satu orang tua siswa sangat menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi. Bahkan akibat kejadian itu, anaknya tidak mau berangkat sekolah TPQ.
“Anak saya sempat mogok, tidak mau sekolah, bahkan sempat saya marahi dan saya paksa agar mau bersekolah. Tidak tahunya anaknya saya trauma, takut sekolah,”kata SF saat ditemui di rumahnya. Selasa 15/02/2022.
Sebagai orang tua, dirinya tidak terima anaknya jadi korban perbuatan bejat yang dilakukan AL, yang tidak lain guru anaknya.
Apalagi tidak hanya anaknya yang jadi korban, bahkan ada tujuh anak lainya yang anaknya sama.
“Awalnya tidak percaya, ternyata bukan hanya anaknya, ada tujuh lainya yang jadi korban,”jelasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim polres Kudus AKP Agustinus David membenarkan adanya laporan pencabulan terhadap anak di bawah umur.
“Dari hasil laporan, kejadian diperkirakan sejak pertengahan 2020 hingga September 2021. Pelaku melakukan aksinya saat korban menjalani tes kenaikan di sebuah madrasah,”ujar AKP Agustinus David.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, AL mengakui perbuatannya dan saat ini sudah dilakukan pengamanan.
