Kudus – Lintaskudus.com |
Sekitar dua puluh warga Dukuh Watulumpang, RT 06/RW 04 Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus mendatangi Kantor PUPR Kabupaten Kudus Rabu (7/12/2022) pukul 09.30 WIB.
Adapun kedatangannya guna melakukan audiensi dihadiri tokoh masyarakat, dan beberapa warga yang terdampak akibat polemic pembangunan Pamsimas
Warga menunggu cukup lama, kemudian beberapa perwakilan dari Desa yakni Muhammad Fikri Tajim, H. Mardiyanto, dan Edi Jupriyanto ditemui secara langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus Arif, yang selanjutnya mengutus Kepala bidang untuk meninjau lokasi.
Pantaun Lintaskudus.com, ada 13 warga Kajar terdampak akibat pembangunan tersebut, sehingga salah seorang warga sekitar mempertanyakan dampak dari kondisi pamsimas.
Menurut Abdul Rahman salah seorang warga, bahwa dari banyak wilayah yang dipilih lokasi itu berada di tanah kosong serta di bangun tanpa ada persetujuan warga.
Hal inilah yang banyak pro kontra terkait dampak dari pembangunan tersebut tanpa melibatkan warga dan ketua RT. Selain itu di Desa Kajar ada 86 KK dengan lokasi yang sangat luas. Warga pun mempertanyakan bahwa anggaran tersebut berasal dari Dinas PUPR, sehingga anggaran tersebut sangat cukup tanpa menggunakan tanah yang kosong dan sebenarnya tanah kosong itu milik siapa?
Yang lebih aneh lagi kenapa warga tidak diajak urun rembug
Ditambahkannnya, Abdul Rahman, utusan dari dinas PUPR hanya disamping lokasi, tidak kurang lebih dari 10 menit.
Tokoh masayarakat setempat H Mardiyanto mengatakan jika warga tidak diajak untuk sama sama melihat kondisi akibat dampak dari pembangunan. Bahkan ditunggu di balai Desa pun oleh warga Watu Lumpang pun tidak hadir, lantas kemana dia pergi.
“ Kami merasa di pingpong dan di bohongi. Padahal kami menunggu lama untuk melihat sama sama warga yang terdampak. Tolong jangan dipingpong ,’’ujarnya.. (SB)