Kudus – Sejak pagi, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berdatangan ke kantor Satpol PP Kudus yang berada di Jl Sosrokartono turut Desa Barongan Kudus.
Mereka sengaja didatangkan untuk kemudian dagangannya diborong oleh pegawai Satpol PP Kudus.
Ada enam PKL yang didatangkan, diantaranya pedagang lentog, pedagang bubur, pedagang gorengan, pedagang serabi kuah, pedagang nasi bakar dan pedagang getuk.
Kepala Satpol PP Kudus Djati Solechah menjelaskan, kegiatan memborong dagangan PKL, rutin dilakukan setiap hari Jum’at.
“Setiap hari Jum’at, usai senam pagi, kami memborong dagagangan pedagang yang ada di sekitar kantor secara bergantian,”kata Djati Solechah. Jum’at 06/08/2021.
Para pegawai di Satpol PP Kudus secara patungan secara bergiliran setiap pekannya di masing-masing sektor.
“Untuk biaya borong dagangan dan bayar instruktur senam dari hasil patungan pegawai kami, ya sekitar 400 ribuan,”jelasnya.

Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi langkah Satpol PP yang telah memborong dagangan PKL untuk membantu pemulihan ekonomi.
“Jadi ini bukan hanya karena adanya surat edaran saya saja. Tapi memang sudah jadi budaya dan bisa untuk menjalin kekompakkan serta sinergitas. Ini sangat bagus sekali,” terangnya.
Menurutnya, Satpol PP yang selama ini dikenal masyarakat karena kegalakanya dalam menertibkan PKL, juga memiliki sisi lain. Yang sangat peduli dengan masyarakat atau PKL yang berada di sekitar wilayahnya.
“Tak hanya galak saat penertiban, Satpol PP juga peduli dengan PKL,” ujarnya.