KUDUS – Kembali warga menemukan gading gajah purba di kawasan Pegunungan Patiayam Kudus, Jawa Tengah, pada 4 September 2021.
Penemu tersebut diketahui bernama Paijan warga Dusun Karangsudo, Desa Terban RT 2/RW 4, Kecamatan Jekulo. Diceritaakn, saat itu Paijan sedang memanen kencur di sekitar perbukitan tersebut.
“Dia (Paijan) menemukan pada saat panen kencur. Dia menemukan suatu benda, kurang lebih baru sekitar setengah meter terus dia laporan saya,” kata Koordinator Museum Purbakala Patiayam Kudus Jamin, saat di Temui di Museum Patiayam, Selasa (5/10/2021).
Jamin menjelaskan, dalam penemuannya fragmennya gading gajah stegodon trigonochepalus, yang berlokasi Gunung Selumprit, Kawasan Pegunungan Patiayam.
“Yang di temukan fragmennya gading gajah stegodon trigonochepalus. Berlokasi di Gunung Selumprit, panjangnya setelah kita lihat satu setengah meter,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia memperkirakan fosil gading gajah tersebut diperkirakan sekitar 3 meter.
“Dengan diameternya kalau tidak salah 12 sampai 13 cm, jadi kita bisa kalkulasi kalau diamternya 12-13 cm panjang kurang lebih sampai 3 meteran. Kebetulan yang ujung sudah hilang terbawa erosi,” papar dia.
Masih kata Jamin, dalam proses pengangkatan fosil ini, Jamin menerangkan dimulai dari pangkalnya terlebih dahulu, dengan cara dibungkus menggunakan bambu dan tali rafia untuk menghindari keretakan yang lebih parah.
“Sebenarnya dalam pengangkatan, di butuhkan cairan polyurethane untuk menghindari keretakan, tetapi karena kami belum punya, akhirnya kami hanya menggunakan alat sederhana yaitu bambu dan tali rafia,”ujarnya.
Kemudian upaya selanjutnya, setelah temuan, dari pihak petugas penyelamatan dan pelestarian, fosil ditempatkan di museum. Lalu di proses dengan cara identifikasi, kemudian pendataan, setelah itu masuk ke konserfasi pembersihan dan rekontruksi atau penyambungan.
Jamin juga menambhakn, bahwa hingga saat ini, temuan gading gajah di Museum Patiayam berjumlah kurang lebih 30 fosil.