KUDUS – Manajemen Persiku mulai merekrut pemain senior untuk memperkuat pertahanan Persiku. Agus Santiko penyerang handal tim Persiku sejak tahun 2005 hingga 2014 itu pun menjadi incaran manajemen.
Diketahui, Agus pernah mengantarkan tim Macan Muria keluar dari divisi 3 pada tahun 2005. Hal ini diperbincangkan oleh manajemen baru yang mengusung Persiku Masa Depan.
Manajer Persiku Ferdaus Ardyansyah Purnomo membenarkan hal tersebut. Ia menjelaskan jika nama Agus Santiko saat ini memang sedang menjadi pembicaraan di tim manajemen saat ini.
“Bahwa kita melihat skuad Persiku memerlukan seorang panutan dan motivator, kami berharap dengan kehadiran legenda Persiku dapat menambah hasanah pilihan pemain senior,” kata Ardy saat ditemui di sekretariat Persiku, Sabtu (14/8/2021).
Meski sampai saat ini, dari tim manajemen sendiri belum melakukan pembicaraan secara resmi dengan Agus Santiko, dipilihnya Agus tidak menyalahi peraturan. Bahwa dalam skuad tim di Liga 3 nantinya, diperbolehkan ada 5 pemain senior yang masuk dalam daftar pemain.
Lebih lanjut, Ardy menjelaskan alasan dipilihnya Agus sebagai pemain senior tim Persiku Masa Depan, yakni dikarenakan Agus telah memiliki jam terbang yang sangat lama. Di mana sebelumnya pernah membela klub-klub papan atas Indonesia.
Mulai dari PSBL Bandar Lampung pada Liga Indonesia 1997/1998, Semen Padang pada musim 2002, Persekaba Badung musim 2003/2004, hingga pada tahun 2005 mulai membela tim Macan Muria sampai memutuskan pensiun di tahun 2014.
“Saya kira Agus sebagai pemain bola sudah memiliki jam terbang banyak. Pengalaman beliau juga sangat banyak. Dapat membangkitkan semangat pemain muda yang akan kita rekrut menjadi tim Persiku Masa Depan,” terangnya.
Untuk selanjutnya, Ardy meminta pada Bidang Teknik Persiku untuk segera melakukan koordinasi dengan Agus Santiko. Yang nantinya tetap mengikuti tahapan-tahapan untuk masuk dalam jajaran skuad tim Persiku sesuai dengan keputusan tim manajemen.
Mulai dari assesmen lapangan, assesmen administrasi, hingga assesmen lapangan yang sesuai dengan kemampuan pemain.
“Harapannya beliau mampu menjadi motivator kepada pemain muda mampu membangkitkan semangat tim yang nantinya bertanding di Liga 3. Dan semoga kita dapat hasil yang maksimal,” tegasnya.
Sementara itu, legenda hidup Persiku, Agus Santiko (46) yang kini menjadi karyawan PDAM Kudus menolak untuk direkrut Persiku di kompetisi Liga 3 Jawa Tengah 2021.
Menurutnya usianya sudah tak lagi muda sebagai aktor lapangan hijau.
Agus Santiko menyampaikan, saat ini usianya sudah tidak lagi muda. Sehingga memilih menolak jika diminta kembali bermain.
“Saya tidak mau, sudah tidak muda lagi. Kalau mau sudah dari tahun-tahun lalu,” kata pria kelahiran 17 Agustus 1975 itu.
Menurutnya dia lebih siap untuk membantu menjadi pelatih daripada harus menjadi pemain.
“Saya Inginnya melatih, sekarang juga sudah melatih U15,” kata pelatih PS Gapuraja U15 di Desa Jepang itu.
Dia mengaku, sudah pensiun dari pemain sepak bola sejak tahun 2014 yang lalu dan memilih menjadi pelatih.
“Tidak mungkin lagi saya bertanding dengan anak-anak muda,” ungkapnya.
Dia juga tidak ingin menjadi bahan tertawaan penonton ketika nantinya harus berlaga di atas lapangan.
“Berapapun gajinya saya menolak. Bisa dilihat juga sekarang pelatihnya Cucun, itu usianya di bawah saya. Apa tidak aneh kalau saya masih main,” ujar dia.
Kendati demikian, Agus tetap memberi dukungan bagi Persiku dan berharap tim Macan Muria itu bisa naik ke kasta Liga 2.
“Persiku itu tempatnya bukan di Liga 3, minimal bermain di Liga 2,” jelasnya.
Di sisi lain, diketahui Agus Santiko kini sudah berusia kepala empat. Dengan kesibukan menjadi karyawan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kudus.