Keberatan Penyesuaian Daya Otomatis 450VA ke 1300VA, Warga Kudus Gruduk PLN

Kudus – Usai menerima surat dari pihak PLN, Puluhan warga Kudus mendatangi kantor ULP PLN Kudus, Selasa 17/05/2022.

Mereka datang untuk menyampaikan keberatan atas wacana penyesuaian daya otomatis dari 450 VA menjadi 1.300 VA seperti yang tertulis dalam surat yang diterima.

Apalagi di surat diberikan penjelasan kepada warga yang merasa keberatan untuk mengkonfirmasi ke pihak PLN, selambat-lambatnya 30/05/2022.

Salah satunya Jinem (48) warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, mengatkan, surat tersebut didapatkannya sekitar jam 09.00 WIB tadi, tak berselang lama Jinem langsung mendatangi kantor.

“Saya keberatan kalau dinaikkan dayanya. Sekarang saja bayarnya 80-90 ribu. Dulu saja pernah bayar 180 ribu, bingung bayarnya, ini malah mau dinaikkan 1.300, ya berat bayarnya,” Kata Jinem ditemui di depan Kantor ULP PLN Kudus bersama warga launya. Selasa 17/05/2022.

Tak hanya Jinem, Nuryanto (42) warga Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus mengatakan, dia mendapat surat pengalihan daya 450 VA ke 1.300 VA. Pihaknya sendiri merasa keberatan jika daya listrik di rumahnya jadi dinaikkan.

“Jelas keberatan kalau dinaikkan. Gini saja tiap bulan mahal Rp 95 ribu, apalagi kalau dinaikkan,” Tuturnya.

Pihaknya datang ke kantor PLN untuk mengadukan keberatanya tersebut sendirian, bukan bebarengan dengan tetangga ataupun rekan yang memiliki keluhan sama.

Namun, sesampainya di kantor PLN, ternyata ada banyak warga yang keberatan dan mengadu ke kantor PLN.

“Saya kesini sendiri, tapi disini malah banyak yang komplain. Ini yang datang tujuannya sama keberatan adanya kenaikan daya itu,” jelasnya.

Sementara itu Nur Hidayat (42) warga Desa Krandon, Kota, menyebut pihaknya memang tidak mendapatkan surat tersebut, Tetapi sebagai antisipasi bilamana kelak secara otomatis terjadi penaikan daya.

“Saya mengajukan keberatan karena serumah hanya ada dua orang. Saya dan istri. Terlebih kami dapat bansos. Sehingga kami keberatan bila daya dinaikkan,” jelasnya.

Atas keberatan itu, pihaknya mendatangi kantor PLN. Membawa dokumen administrasi yang menunjukkan jika pihaknya dari kalangan masyarakat bawah.

“Saya kesini bawa KK, Foto Copi KTP, FC Bansos dan bukti pembayaran,” katanya.

Seperti yang lain, saat Nur Hidayat mendatangi kantor ULP PLN bersama puluhan warga lainnya disuruh mengantri. Dan dipanggil satu-satu untuk menyampaikan keberatan serta menyerahkan berkas.

Exit mobile version