RS Sarkies Aisyiyah Kudus di Bangun 10 Lantain

Kudus – Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus bangun Rumah Sakit Sarkies ‘Aisyiyah dengan masterplan 10 lantai berkapasitas 250 tempat tidur.

Gedung Rumah Sakit Sarkies ‘Aisyiyah dibangun di atas tanah wakaf seluas 5000 meter di Jl Kudus Jepara no 1 turut Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota Kudus.

Peletakan batu pertama pembangunan RS Sarkies ‘Aisyiyah dilakukan oleh Bupati Kudus H.M. Hartopo bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng, Pimpinan Wilayah ‘Aisiyah Jateng, ketua Pimpinam Daerah Muhammadiyah Jateng, Pimpinan Daerah ‘Aisiyah Jateng, Direktur RS ‘Aisiyah Kudus, serta penanggung jawab RS Sarkies Aisiyah, Rabu 28/07/2021.

Ketua Panitia Pembangunan RS Sarkies Kudus Hilal Ariyadi mengungkapkan dalam jangka panjang RS Sarkies ‘Aisyiyah yang bakal dibangun ini akan bekerja sama dengan UMKU untuk menjadikan RS berbasis Pendidikan.

Rumah sakit tersebut akan dibangun secara bertahap dengan rencana 10 lantai.

Di mana pembangunan tahap awal ini akan dibangun sebanyak enam lantai berkapasitas 150 tempat tidur.

“Untuk jangka waktu pembangunannya adalah satu tahun,” ujar dia.

Pihaknya pun memastikan desain pembangunan rumah sakit terebut sesuai kondisi masa pandemi. Di mana tersedia tersedia jalur masuk sendiri untuk pasien infeksius.

“Sehingga tidak jadi satu dengan pasien umum sehingga aman melayani pasien saat masa pandemi seperti sekarang. Itu karena di masa seperti ini banyak masyarakat takut ke rumah sakit karena bisa terpapar Covid-19,”tambahnya.

Bupati Kudus HM Hartopo mengapresiasi pendirian RS Sarkies ‘Aisyiyah yang akan bersinergi dengan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU). Dia pun mendorong agar fakultas kedokteran bisa segera dibuka.

Hartopo menyampaikan terintegrasinya rumah sakit dan lembaga pendidikan di tingkat kesehatan sangat penting dalam dua hal.

Pertama agar semakin bertambahnya fasilitas kesehatan di Kudus. Sekaligus memfasilitasi lulusan-lulusan tenaga kesehatan yang ada.

Kedua, dengan bertambahnya RS maka akan mendorong lembaga pendidikan tinggi memiliki fakultas kedokteran.

“Sehingga bisa menjadi kebanggan tersendiri bagi masyarakat di Kota Kretek, karena tak perlu ke luar kota ketika ingin belajar ilmu kedokteran,” jelas Hartopo saat peletakan batu pertamanya pendirian Rumah Sakit (RS) Sarkies ‘Aisyiyah.

Menurut Hartopo selain dua alasan itu, urgensi bertambahnya RS yang terintegrasi dengan lembaga Pendidikan sangat terasa saat Pandemi seperti ini. Sebab dalam kondisi seperti ini peran faskes dan tenaga kesehatan menjadi utama.

“Ini sangat bagus ya, kami apresiasi juga pendirian rumah sakit yang nantinya akan bersinergi dengan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) ini,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *