KUDUS – Remaja berinisal S 18 tahun warga Dukuh Tersono, Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, nekat memgakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di lantai dua rumahnya, Senin (11/10/2021).
Menurut Ketua RT setempat Sumardi mengatakan, semenjak pagi sudah mendengar cek cok antara ibu dan anak tersebut.
“Ibunya melarang anaknya menyupiri truknya. Masalahnya itu ibunya trauman, soalnya anaknya pernah kecelakaan,” jelasnya, Senin (11/10/2021).
Setelah dilarang ibu, lanjut Sumardi, korban mengamuk dan membantingi barang-barang yang ada di rumahnya. Lalu, korban naik ke lantai dua. Sedangkan ibunya, kerumah tetangga untuk menelepon suamninya untuk bertanya.
“Tadi juga anaknya sempat marah-marah membantingi barang-barang . Terus ibunya nelpon di rumah sebelah, terus anaknya naik ke lantai dua rumahnya,” ujarnya.
Setelah itu, kakak ipar korban naik ke lantai dua, dan mendapati adik iparnya sudah memggantung dengan seikat tali. Mengetahui hal tersebut, korban langsung di selamatkan, dan di bawa ke rumah sakit terdekat. Lantaran denyut nadi korban masih ada.
“Terus kakak iparnya yang pertama mengetahui korban bunuh diri dan minta tolong terus dibawa ke rumah sakit,” katany.
Sementara itu, Kapolsek Kaliwungu AKP Asnawi menjelsakan, korban di temukan gantung diri kurang lebih pukul 09.00 WIB, Senin (11/10) pagi tadi.
“Dari hasil pemeriksaan dari anggota Polres, tim inavis, puskesmas, tidak ada tanda-tanda penganiayaan, jadi murni bunuh diri. Korban murni gantung diri menggunakan tali tampar,” jelasnya.